Kuliner Soto di Tempeh - Lumajang

Bu Dakri
Kuliner Aneka Soto di Tempeh Lumajang

Salah satu kuliner di area Tempeh yaitu soto Bu Dakri, yang bisa dijadikan alternatif kuliner di kabupaten Lumajang. Beraneka ragam jenis soto ditawarkan disini, mulai dari ayam, usus, kikil sampai babat.  Untuk daerah sekitaran Pasirian dan Candipuro mungkin warung soto ini sudah menjadi menu favorit singgahan bagi yang maniak dengan kuliner soto.
Dengan model warung sederhana, soto Bu Dakri tidak pernah sepi pengunjung. Setiap harinya, bukan hanya masarakat kota Lumajang saja yang mampir di warung itu, bahkan juga ada yang dari luar kota. Rasa penasaran akan rasa Soto Bu Dakri tidak akan terobati tanpa datang langsung ke warungnya.
Umumnya masyarakat kulon kota Lumajang, yaitu Tempursari dan Kalibening jika ada keperluan menuju kota Lumajang maka salah satu menu yang dipilih adalah warung soto Bu Dakri. Kadang juga banyak rekan-rekan dari wilayah kulon sengaja menunda makan siang di perjalanan hanya untuk memanjakan lidah di warung ini.
Memang kalau kita sudah bicara Lumajang dan kuliner, maka kita tidak akan berhenti pada satu pokok saja. Daya tarik kuliner di Lumajang juga diperhitungkan dari pihak-pihak luar kota sebagai alternatif jajanan kuliner mereka. Maka dari itu tetaplah berbangga hati berada di Lumajang, mari saling mendukung antar sesama warga lumajang, demi kemajuan kota kita tercinta ini.



 

Kotaku Lumajang, Kota Gedhang (Pisang)

Lumajang Nggone Gedhang Rekkk....!!!

Jika kita berbicara Lumajang, maka tidak akan luput kita berbicara tentang buah pisang. Benar sekali, buah pisang adalah salah satu sentra usaha yang tergolong besar di kabupaten Lumajang.  "Pasar Gedang Lumajang" merupakan salah satu pusat perdagangan pisang terbesar di kabupaten Lumajang. meskipun di setiap penjuru daerah di kota Lumajang, sangat mudah ditemukan buah pisang diperdagangkan.
Ranuyoso-Klakah adalah letak dari pasar pisang tervesar di Lumajang. Mungkin sudah menjadi budaya turun-temurun, perdagangan buah pisang ini berlangsung sampai sekarang dan tidak hilang digerus kemajuan jaman. Hal ini yang menjadi daya tarik kota Lumajang, sehingga Lumajang acap kali di sebut sebagai Kota Pisang Lumajang.
Buah pisang menumpuk di pasar gedang, datang dari berbagai penjuru pedagang dan pembeli ramai setiap harinya. Kemacetan lalu lintas sering kali terjadi saat transaksi pasar berlangsung, tapi ini tidak menjadi hal yang aneh karena beginilah memang suasana membaur antara sesama orang Lumajang. Jadi dari sana terlihat kesinambungan antara penjual, pembeli, petugas polisi, dan para pengguna jalan sudah tak asing dengan keadaan tersebut.
Kota Lumajang, selalu memiliki banyak ketertarikan, yang bermacam-macam. Meskipun penduduk di Lumajang memiliki berbagai darah suku yang berbeda, namun dibalik itu masih selalu menjunjung tinggi nilai Bhineka Tunggal Ika. Semua terlihat tidak ada perbedaan jika kita meninjau di pasar gedang Lumajang. Ada pesan tersendiri yang terlintas pada saat ke Pasar Gedang Lumajang seolah menyerukan "kita sama, kita sedarah, dan kita satu". itulah segelintir cerita tentang Lumajang Kota Pisang. Jadi berbangga hatilah dengan kita sebagai orang Lumajang.

Hutan Bambu Daya Tarik Sumbermujur - Candipuro

Hutanku Bambuku
Desaku Sumbermujur - Candipuro

Kabupaten Lumajang, tidak henti-hentinya menggalakkan eksplorasi aneka pariwisata. Salah satu contoh yaitu di desa Sumbermujur kecamatan Candipuro. Hutan Bambu namanya, salah satu daya tarik Sumbermujur bagi para wisatawan baik lokal maupun dari luar.
Sumber daya alam berupa tanaman bambu mampu dikemas oleh Sumbermujur menjadi panorama yang alami dan indah. Dari sudut ke sudut hutan bambu, serasa hawa sejuk terasa, memberikan ketenangan bagi jiwa yang lelah. Lokasi hutan yang sangat luas mampu menampung sebagian besar pengunjung/ wisatawan dari berbagai kota yang singgah ke sana.
Hutan bambu masih terjaga keaslian dan keasriannya, meskipun sudah banyak eksplorasi dengan berbagai wahana yang ada disana. Hutan bambu masih menyuguhkan keindahan alam pedesaan yang mewakili ciri khas dari kota Lumajang. Terdapat sungai disana, yang masih terjaga kemurniaannya, jauh dari polusi dan pencemaran. Sungguh sangat memanjakan mata dan juga mata batin kita saat berkunjung ke sana.
Meskipun demikian, bukanlah tidak mungkin pada saat perkembangannya seiring padatnya pengunjung, hutan bambu suatu saat bisa saja tidak seindah sekarang. Dengan demikian, alam yang ada di Sumbermujur adalah tanggung jawab kita bersama untuk memelihara dan melestarikannya. Pengelola dan juga pengunjung harus kompak untuk menjaga kebersihan dan keasrian hutan bambu demi keberlanjutan di masa mendatang. Suatu saat kita sebagai masyarakat Lumajang akan merasa bangga bila anak cucu kita masih bisa melihat Hutan Bambu masih asli seperti awlanya.
Hutan bambu juga bisa dikategorikan sebagai hutan lindung yang fungsinya sebagai tandon air mineral, dan juga penyeimbang paru-paru dunia seiring perkembangan zaman. kerapatan bambu yang ada disana, diakui juga sebagai suplayer air jernih, bagi masyarakat sekitar. Jadi, tidak ada alasan untuk hutan bambu kita untuk tidak kita jaga bersama. tanggung jawab kita sebagai sesorang yang cinta dengan kota kita sangat diperlukan untuk ketersediaan sumber alam di masa mendatang.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih

"BAKSO" pemikat super untuk wanita

BAKSO...Cak...!!!
BAKSO... Paklik....!!!
BAKSO... Pakdhe....!!! 
Iyo Mbakkkk.....!!!

Itulah sekelumit percakapan yang sering kita dengar di berbagai tempat yang ada penjual bakso. Dari percakapan tersebut juga dapat dilihat bahwasannya sebagian besar konsumen bakso adalah para wanita. Tidak tahu apa sebabnya, mayoritas wanita sangat suka sekali akan makanan berkuah ini.
Ada beraneka ragam jenis bakso, di daerah Lumajang mulai dari bakso mercon sampai bakso bersalin/ beranak. Mungkin bakso di daerah Lumajang bukan yang terkenal, tapi bakso Lumajang tergolong bakso yang paling diminati terutama para wanita. Makanan dengan gabungan kuah dan bulatan bola daging ini, sangat merakyat dengan harga yang terjangkau.
Para wanita terutama pasangan muda mudi ataupun keluarga lebih memilih makan Bakso daripada makanan lain. Mungkin ada faktor simpel atau tidak muluk-muluk dan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkannya. Mereka cenderung merasakan kuahnya terlebih dahulu, jika cocok maka mereka akan beranjak ke bagian pentholnya. Jika merasa cocok, maka bakso yang sudah mereka datangi bukan tidak mungkin akan lebih sering mereka jadikan sebagai langganan.
Bagi para pria, yang mungkin sedang ingin mentraktir seorang wanita... maka jangan segan untuk memberikan keputusan untuk mentraktir semangkuk bakso. Terbukti, banyak wanita yang tak bisa menolak dengan makanan yang satu ini. Tidak usah basa-basi pakai pemikat lain-lain, cukup ajak berkenalan, akrab, ajak saja makan bakso, kemungkinan paling besar mereka tidak akan menolak untuk makanan yang satu ini. Bakso merupakan pemikat alami yang super untuk para wanita.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat bagi pembaca.

"KIJING" Mancing Pasiran makin sulit dapat ikan

Kijing....???

Hewan dari golongan molusca ini, adalah jenis kerang yang sering digunakan untuk umpan para pemancing terutama mancing pasirian. Sebagian besar pemancing pesirir (Pasirian) sangat mengidolakan umpan ini, karena dianggap umpan yang jitu dan mudah untuk mengaplikasikannya pada kegiatan mancing mania.

Taukah kita??
Kijing sekarang ini sudah mulai langka, teruatama untuk mendapat ukuran kijing yang standart yaitu kijing yang seukuran jari jempol kaki. Sekarang yang ada di Paseban sagat sulit untuk mencari kijing seukuran jempol kaki. yang sering didapati sekarang hanyalah kijing yang sebagian besar seukuran kuku tangan kita. Tidak heran kalau para pemancing sekarang banyak beralih ke mancing rawa, meskipun juga beberapa masih eksis di mancing pasiran. Banyak dari mereka yang masih eksis banyak menggunakan umpan lain seperti udang dan umpan buatan.

Bagaimana Sekarang?
Sebagai seorang yang peduli akan keseimbangan alam, dan juga hobby memancing sudah selayaknya kita mulai melestarikan hewan "KIJING" ini. Kemungkinan yang bisa kita ambil yaitu banyak cara dari kita sebagai seseorang yang peduli akan alam dan pelestarian melalui komunitas-komunitas mancing terutama yang ada di Lumajang.
Kita adalah penentu masa depan penerus kita, yaitu para angler-angler pasiran pada masa mendatang. Bukan tidak mungkin mereka adalah anak mungkin cucu kita. Sebelum kita pada masa mendatang hanya bisa bercerita tentang kijing, maka setidaknya mulai sekarang kita mulai membatasi dan mengendalikan pemakaian umpan kijing supaya tidak berlebihan.

Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi untuk kemajuan hobby memancing di Lumajang dan daerah lainnya.

Seberapa tau kita tentang Dampar...?

Seberapa tau anda tentang Dampar?

Bila kita berbicara tentang Dampar, terutama jika kita orang Lumajang maka kita akan cenderung memikirkan keindahan pantai, bakar ikan atau panorama rawa dan bukitnya. Sejauh mata kita memandang akan tampak kita dikelilingi keindahan alam yang masih mentah atau masih alami. Daerah yang berada pada wilayah teritorial desa Bades ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat sayang untuk kita lewatkan jika kita berlibur di sekitar daerah Lumajang - Jawa Timur.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak dari daerah dampar sendiri yang belum tergalih sepenuhnya sumber daya alamnya, terutama pada sektor pariwisata. Misalkan saja disana masih ada beberapa tempat menarik lain yang jarang dari para wisatawan lokal  karena mungkin akses yang dibutuhkan belum tersedia. Bukan tidak mungkin suatu saat tempat-tempat yang lain di sekitar akan terlihat dengan sendirinya seiring dengan pembangunan desa Bades.
Ada beberapa tempat yang mungkin kita belum pernah datangi, meskipun kita sering sekali ke Dampar. Beberapa tempat itu antara lain :
  • Guo Bimo :  Kono katanya gua ini pernah dijadikan semedi anggota pandawa yaitu bima, dan masyarakat sekitar juga percaya bahwa di gua tersebut memiliki jalur tembus antar gua yang terhubung ke daerah luar Dampar.
  • Pesisir Ciut : Bagian pesisir yang berbatasan dengan tebing Dampar ini sangat sayang untuk dilewatkan jika kita berkunjung ke sana. Ini merupakan persamaan dari pantai licin di Tempursari, yang memiliki keindahan pesisir yang tidak luas tapi menyuguhkan pemandangan tebing dan pantai yang sangat menarik.
  • Tunggur Katu : Tunggur ini juga salah satu batas antara wilayah Dampar dan Telpuk. mungkin tidak banyak yang bisa mengakses tempat tersebut kecuali pemancing. Jika kita berdiri di tunggur tersebut kita akan disuguhkan pemandangan tengah laut yang sangat indah.
  • Rawa Mahoni : Rawa yang satu ini terletak di bagian timur, berada di perbatasan antara Kajaran dan Dampar. Jika kita ke sana maka kita akan disuguhkan rawa-rawa yang dikelilingi hutan Mahoni. Tempat ini sangat cocok untuk piknik keluarga dan memancing.
Itulah tempat tempat yang masih belum sepenuhnya tersentuh, bagi para wisatawan di daerah Dampar. Semoga pada saatnya nanti tempat-tempat tersebut dapat kita jangkau dengan mudah seiring kemajuan jaman. Ingat selalu kita harus selalu menjaga agar keindahan alam tersebut tetap lestari, dengan senantiasa memeliharanya dan tidak membuatnya jadi tidak alayak lagi untuk dikunjungi.

5 Ranu (Danau) di Lumajang

Kota Lumajang tidak pernah lepas dari keunikan dan keragaman wisatanya, baik alami maupun hasil buatan manusia. Jika dari kita berkunjung k...

IBX5A74C8F818C0A